Mempertahankan pagerank blog untuk paid review

Menyambung artikel kemarin, kita sedikit tahu bahwa Google boleh dibilang “menyatakan perang” dengan makhluk aneh bernama paid review. Secara logika, sebenarnya Google lah yang berada di jalan yang benar. Soalnya, dia pengen memberikan hasil pencarian sebagus mungkin untuk para penggemarnya. Sementara, kita sebagai pemain paid review terlihat menghalang-halangi langkah baik Google ini.

Nggak apalah, lha wong kita n Google sama-sama pengen cari uang koq. Seperti yang kita tahu, setiap masalah itu pastiada jalan keluarnya. Ketika Google bertindak kejam terhadap blog yang digunakan untuk paid review, maka langkah kita adalah melwannya. Dengan kata lain, kita mesti tahu bagaimana cara mempertahankan pagerank blog kita yang merupakan senjata utama untuk paid review.

Sebenarnya, kalau kita mau sedikit cari tahu, nggak susah-susah amat koq mempertahankan pagerank ini. Coba aja deh baca-baca artikelnya para master paid review seperti mas Tony, Eko, Masenchipz, Chodirin atau yang lainnya. Masing-masing mereka punya cara tersendiri untuk melawan tindakan Google ini. Sejauh ini, saya sih masih menggunakan cara saya sendiri yang mungkin juga mirip dengan cara yang dilakukan para master. Tapi, semua ini cuman sejauh pemahaman saya aja bro. Jadi, kalau mau ikut ya silakan, nggak juga nggak papa.

Cara pertama!!! Yang saya tahu, pagerank itu paling dipengaruhi oleh link masuk, makin banyak link masuk, kemungkinan pagerank naik semakin besar. Artinya, ketika kita menulis sebuah review dan kita membuat link keluar, kita harus mengimbanginya dengan link masuk. Kalau kita membuat review dengan 3 link ke situs lain, alangkah afdholnya kalau kita juga mencari 3 link masuk ke blog kita. Lebih bagus lagi kalau lebih dari 3 link. Makanya, setiap kali saya habis meriview, saya biasa menggunakan fasilitas dari growurl untuk mencari backlink. Kesimpulannya, kita mesti bisa mempertimbangkan antara jumlah link masuk dan link keluar. Dan memperbanyak link masuknya. Cara ini mirip2 dengan cara yang dilakukan mas Tony.

Cara kedua!!! Yang saya tahu lagi, halaman blog/situs yang diindex pertama kali oleh Google adalah halaman homepage. Jadi, usahakan jangan meletakkan link di bagian homepage. Hal ini bisa diakali dengan cara memotong postingan (itu lho, biar ada tulisan read more…). So, posting kita tetep mengandung link tetapi link diletakkan di bagian single page, bukan di homepage. OK! paham kan bro! Atau bisa juga dengan menyembuyikan postingan paid review tersebut. Caranya??? Loe buka aja si Google, trus ketik “cara menyembunyikan postingan paid review”. MEskipun postingan kita tetep keindex sama google, tapi minimal tidak diindex sebagai bagian dari homepage.

Cara ketiga!!! berdasarkan pemahaman saya, yang penting semua cara yang bisa mengkatkan pagerank. So, kalau suatu cara bisa meningkatkan pagerank, maka bisa diasumsikan bahwa cara itu juga manjur untuk mempertahankan pagerank. Ex; posting reguler.

Cara keempat!!! seperti yang dibilang oleh mas Chodirin, salah satu hal yang mebuat Google mngira bahwa suatu postigan itu merupakan paid review adalah jumlah kata yang digunakan. Biasanya, agar review diterima min. mengandung 200 kata. Tapi, ada juga yang 50 kat udah cukup. So, buatlah postingan paid review lumayan panjang. Minimal 250 katalah….

Nah…. sejauh ini, langkah-langkah di atas cuman asumsi ditambah pengalamn 3 bulan berbisnis paid review. Jadi, silakan aja kalau mau nyoba. Trus, kalau belum puas silakan kunjungi sendiri blog-blognya para master. OK bro! semoga bermanfaat.

Sumber : http://dekwahyudi.co.cc/